Minuman bersoda antara manfaat dan akibat buruk

Siapakah yang tidak mengenal minuman bersoda, minuman yang biasa dikonsumsi masyarakat untuk menyegarkan tubuh saat habis beraktifitas. Hampir semua lapisan konsumen senang meminumnya. Terlebih perusahaan minuma bersoda menambahakan perasa pada produk minuman bersoda mereka sehingga terasa lebih nikmat.

Air soda yang juga dikenal sebagai air berkarbonasi ini ditemukan pada tahun 1767 oleh Joseph Priestley dari Inggris.

Air soda merupakan sejenis air yang dikarbonasikan dan dibuat bersifat efervesen dengan penambahan gas karbon dioksida di bawah tekanan. Air soda mendapatkan namanya dari garam natrium yang dikandungnya mengatakan senyawa 'bergaram,' menambah kualitas yang berbeda bagi sejumlah minuman beralkohol dan tanpa alkohol.

Air soda juga merupakan bahan baku bagi long drink dan koktail. Air soda juga bisa langsung diminum.

Minuman ini memang mempunyai manfaat bagi tubuh di saat kita sedang mengalami kecapekan. Hal itu karena Soda dalam minuman menurunkan kadar asam laktat. Bila kadar asam laktat tubuh berkurang, rasa lelah otomatis hilang juga.

Tapi tahukah Anda bahwa di balik manfaat tersebut minuman bersoda juga mempunyai efek buruk bagi kesehatan kita? Berikut kami sampaikan beberapa efek minuman bersoda bagi tubuh :

1)sodium benzoat yang biasa terdapat pada minuman bersoda, memiliki
kemampuan mengubah bagian penting DNA seseorang
2)kanker hati dan timbulnya penyakit degeneratif seperti parkinson
3)obesitas
4)bersama gula, dapat merusak gigi
5)menurunkan kualitas otot
6)phosphorus pada minuman bersoda dapat menguras kalsium pada tulang.

Karena itu, mulai sekarang, marilah kita mengurangi kebiasaan minum
minuman bersoda. Gantilah dengan soda diet, kalau bisa yang bebas
kafein. Atau carilah minuman tanpa soda seperti susu kedelai, susu
tanpa lemak dan air mineral. Alternatif lain, gantilah minuman bersoda
Anda dengan teh hijau atau jus buah-buahan murni.

Sumber : Koran Tempo-Rabu, 30 Januari 2008, Wikipedia, dll